BOLLYWOOD BENANG MERAH MUSIK DANGDUT

Dalam perkembangan musik melayu lagu2 india turut berpengaruh pada perkembangan dan revolusi musik dangdut, terbukti dengan dimasukannya beberapa unsur alat musik gendre dan aransemen yg memberi sentuhan, warna dan bentuk baru pada irama melayu.

Irama melayu yg asli dapat kita dengar dalam alunan lagu KEANGUNGAN TUHAN cipt. M. MASHABI yg dinyanyikan ole IDA LAILA pada era tahun 40-50 an, disini dapat kita dengar irama yg mendayu - dayu yg didominasi oleh alat musik Rebana yg lebar, akordeon, serunai, gambus dll.

Namun pada era 60an revolusi mulai terjadi, terbukti dengan dimasukannya alat musik GENDANG yg mirip TABLA dari india, dan SULING yg di india disebut BANSURI, kedua alat musik tersebut sangat berpengaruh pada musik dangdut tak heran jika kedua alat musik tersebut terdapat pada penggalan lirik lagu TERAJANA , Rhoma Irama, "sulingnya suling bambu, gendangnya kulit lembu..."

Sebut saja Alm. Elya khadam, nenek dari Biszrie Anshory, salah satu personil Sonet2 band (drum).

penampilan, ferform dan karakter suara Elya khadam sangat identik dengan india, karna kecintaan nya pada lagu india pada tahun 60an beliau menciptakan lagu "BONEKA DARI INDIA" dengan gaya khasnya dan karakter vokal yg melengking mirip LATA MAGESKAR, namun bukan hanya Elya Khadam saja yg identik dengan india, penyanyi lainnya seperti, A. Rafiq, Mansyur. s, Hamdan ATT, Muchsin Alatas dll, turut meramaikan blantika musik dangdut indonesia.

Tak dapat disangkal bahwa lagu india pun berpengaruh pada Rhoma Irama dan SONETA, terbukti pada SONETA vol. 11, Rhoma Irama berduet dengan Nandini, penyanyi dari India, dalam lagu SAWAN KAM HINA yg sekarang lirik nya dirubah kembali disadur dalam bahasa indonesia dan berganti judul menjadi SEMBAKO CINTA yg dinyanyikan oleh Tomas Djorgi,

Salah seorang penyanyi pentolan dari india LATA MAGESKAR pun pernah berduet dengan Rhoma Irama, diantaranya dalam lagu MUSIM CINTA dan DITEPI PANTAI, LATA MAGESKAR pun menyanyikan lagu ciptaan Rhoma Irama dengan Aransemen baru diantaranya ORANG ASING, SEKUNTUM MAWAR MERAH, dan DATANG UNTUK PERGI,

ada pun lagu2 Rhoma Irama saduran dari lagu india yg di aransemen kembali dan dirubah lirik nya ke bahasa indonesia diantaranya:

* SIFANA saduran dari JIYEE TO JIYEE

* PURNAMA saduran dari AA NELE GAGAN KE TALE

* HUBUNGAN saduran dari TUJHSE NARAAZ

* DITEPI PANTAI saduran dari SAGAR KINARE

* GULALI saduran dari AANE SE USKE AAYE BAHAR

* PUJA saduran dari AAJA TUJHKO

* KATA PUJANGGA saduran dari MERE MANKI GANGGA

* TAK KAN LAGI saduran dari MAIN TULSI

* REMAJA saduran dari BALI UMAR NE MERA


* MARDHATILLAH saduran dari BAHUT PYAAR KARTE HAIN

* DUNIA saduran dari DO NAINA AUR EK KAHANI

* SEDEKAH saduran dari MERI DOSTI MERA PYAAR

* SOHIBA saduran dari SAEBA

Banyak yg beranggapan bahwa lagu2 tersebut adalah lagu plagiat, namun saya tidak sependapat karna SADURAN beda dengan PLAGIAT, karna plagiat adalah satu upaya merubah, mengaransemen dan mengakui mutlak ciptaan sendiri karya orang lain, namun tidak demikian dengan Rhoma Irama, beliau tidak pernah melupakan pencipta aslinya, sederet nama2 india seperti MOHAMMAD RAFFI, LATA MAGESKAR, R.D. BURMAN, LAXMIKANT PYARERAL, NADEEM SHRAVAN, ANNU MALIK DLL masih tertulis dalam album2 yg ada lagu sadurannya, ini berarti RHOMA IRAMA masih menghargai karya cipta orang lain.

bukan hanya lagu Rhoma Irama saja yg ada saduran lagu indianya, penyanyi dangdut yg lainnya pun pernah membawakan lagu dangdut dari saduran india, diantaranya:

* AIR DAN MINYAK (Mansyur S) saduran dari JAB HUM JAWA HONGE

* SHARMILA (Ashraf) saduran dari AANKHE MILATE DAAR LAGTA HAIN

* TERGUNCANG (Yunita Ababil) saduran dari KYUN ZINDAGI KI RAHA MAIN

dan banyak lagi lagu2 saduran lainnya.