Suara.com - Film Flu kembali viral usai penyebaran pandemi virus corona ataucovid-19 semakin masif di seluruh dunia. Film garapan Korea Selatan itu sebetulnya sudah dirilis sejak 2013.
Disutradarai oleh Kim Sung Su, film Flu menceritakan soal strain virus H5N1 pertama di Korea Selatan, tepatnya di Kota Budang. Gara-gara itu, satu kota di sana sampai dikarantina.
Semua berawal ketika dua bersaudara Ju Byung Woo dan Ju Byung Ki menyeludupkan imigran gelap ke Korea Selatan. Mereka ditempatkan di peti kemas.
loading...
Sayangnya ketika dibuka saat malam, semua imigran yang berada di peti kemas itu meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan. Hanya satu yang selamat yakni seorang pemuda bernama Monssai.
Pagi harinya ketika dalam perjalanan bersama Ju Byung Woo dan Ju Byung Ki, Monssai berhasil melarikan diri. Mereka mencoba mengejarnya tapi kondisi Ju Byung Woo mendadak memburuk menunjukkan gejala batuk-batuk dan demam tinggi.
Dia pun dilarikan ke rumah sakit. Kim In Hae yang seorang dokter menanganinya terkejut saat keadaan Ju Byung Woo berbeda dari sakit flu biasa. Lelaki itu batuk darah, kejang-kejang hingga berujung meninggal dunia dalam waktu sekejab.
Namun dari ponsel Ju Byung Woo ditemukan kalau lelaki itu terinfeksi virus flu baru dari peti kemas. Dalam video yang ada di ponselnya memperlihatkan satu orang lelaki selamat yakni Monssai.
Tak lama dari itu, banyak orang yang mengalami kejadian seperti Ju Byung Woo. Kondisi rumah sakit menjadi heboh. Tim medis juga mulai terinfeksi.
Rupanya sepanjang perjalanan, Ju Byung Woo menyebarkan virus tersebut. Virus itu menginfeksi melalui percikan dahaknya sepanjang perjalanannya usai dari peti kemas tersebut.
Kondisi kota Budang langsung mencekam. Korban yang terinfeksi dan meninggal dunia juga semakin banyak. Virus menyebar begitu cepat.
Sampai pada akhirnya pemerintah mengambil langkah mengkarantina kota tersebut demi memutus rantai penularan. Semua orang menjalani pemeriksaan guna memisahkan antara pasien positif dan negatif.
Semua warga Budang berada di tempat karantina dan wajib menggunakan masker. Rumah dikosongkan, begitupun dengan jalan-jalan sekitar.
Kini kota Budang dijaga begitu ketat. Anggota militer diturunkan untuk memastikan warga di sana tidak keluar dari kota tersebut.
Di sisi lain, Kim In Hae sendiri sebelumnya sempat diselamatkan oleh Kang Ji Goo, seorang anggota penyelamat atau tim SAR apabila di Indonesia, saat terjebak di dalam mobil.
Peran kedua orang ini cukup besar selama penayangan film The Flu. Bagaimana tidak, Kang Ji Goo berjuang menyelamatkan anak Kim In Hae, Kim Mi Reu yang ikut terjangkit virus tersebut. Kim Mi Reu adalah kunci dari film ini.
Sampai akhirnya terjadi kekacauan di tempat karantina. Fakta terungkap kalau seluruh jenazah yang meninggal akibat virus tersebut dibakar oleh pemerintah Korea Selatan di dalam stadion. Mereka semua dibungkus menggunakan plastik.
Para warga yang negatif virus pun marah, memberontak dan membuat perlawanan terhadap pemerintah. Mereka mengancam akan menyebarkan virus tersebut ke seluruh penjuru Korea Selatan.
Di lain pihak, Monssai yang digadang-gadang sebagai satu-satunya obat untuk virus tersebut berhasil ditemukan di tempat karantina. Darahnya diambil untuk kemudian dijadikan sebagai obat.
Namun begitu, Kim In Hae yang tahu anaknya sudah terpapar virus, mengambil tindakan ekstrim. Dia mengambil darah Monssai lebih dulu dan langsung menyuntikan kepada Kim Mi Reu.
Sayangnya aksinya ketahuan menyebabkan Monssai dipindahkan ke rumah sakit sedangkan Kim Mi Reu dibawa ke tempat pembakaran. Saat perjalanan, Monssai malah meninggal dunia.
Karena solusi satu-satunya obat untuk virus tersebut sudah meninggal dunia, pemerintah setempat bersama pasukan Amerika Serikat berencana membumi hanguskan Kota Budang.
Terlepas dari itu, film Flu memang sedikit mirip dengan kondisi virus corona saat ini. Dimana penyebaran virusnya berlangsung sangat cepat dan gejalanya pun sama.
Tapi yang perlu kalian tahu, film produksi iFilm Corp ini berakhir bahagia. Mereka akhirnya mampu mengatasi wabah mematikan itu tanpa harus melemparkan bom ke kota tersebut.
Secara keseluruhan, Flu dikemas begitu apik. Di situ, dijelaskan secara mendetail dari penyebab, akibat hingga solusi buat mengatasi virus semacam itu.
Comments
Post a Comment